Symponi 1000 Angklung pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 di Lapangan SMPN
10 Tangerang Selatan (Tangsel), Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangsel,
Banten menjadi langkah awal melestarikan seni tradisional alat musik
Angklung di Kota Tangsel.
Kepala SMPN 10 Tangsel, Drs. H. Rohidi, M.A mengaku merasa bersyukur
dan bangga atas terlaksananya kegiatan Symponi 1000 Angklung yang telah
menjadi program sejak lama.
“Tadinya bikin konsep sederhana saja, yang penting harus ada 1000
Angklung. Kemudian, dimodifikasi akhirnya seperti hari ini. Saya seni
musik gak ngerti, tapi pengen angklung hidup di Tangsel,” katanya
kepada tangerangonline.id.
Salah satu pendiri Asosiasi Angklung
Indonesia (AAI) ini pun sangat berharap agar Symponi 1000 Angklung dapat
terlaksana kembali di lapangan yang lebih besar dan massa yang lebih
banyak. “Kalau perlu se masyarakat Kota Tangsel,” harap Rohidi.
Pengawas pembina gugus 03 dari Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Drs. H.
M. Lukbi, M.Pd mendukung penuh kegiatan positif seperti Symponi 1000
Angklung yang notabene menjadi dasar pelestarian alat musik milik
bangsa.
“Jangan sampai Angklung diakui oleh negara lain lagi,” ujar Lukbi yang ikut menghadiri acara Symponi 1000 Angklung.
SMPN 10 Tangsel pernah meraih penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jawa Barat dan ikut serta dalam kegiatan Angklung Days ke 6
tahun 2015 di Bandung, Jawa Barat.
“Piagam penghargaan apresisi setinggi-tingginya kepada SMPN 10
Tangsel yang telah ikut aktif berpartisipasi dalam rangka pelestarian
musik tradisional angklung di Indonesia,” ujar Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan SMPN 10 Tangsel, Rena Nurmaya S. Pd kepada tangerangonline.id.
Dikutip dari : https://tangerangonline.id/2016/05/29/lestarikan-seni-musik-tradisional-smpn-10-gelar-symponi-1000-angklung/
0 komentar:
Posting Komentar